Thursday, July 31, 2014

Amelia Earhart Si Pelopor Penerbangan , Penulis , dan Pejuang Hak Wanita

Amelia Mary Earhart adalah anak perempuan dari Edwin dan Amy Earhart . Ia adalah seorang pelopor penerbangan, penulis, dan pejuang hak wanita Amerika Serikat . Earhart adalah wanita pertama yang menerima Distinguished Flying Cross. Ia mendapat penghargaan itu karena ia adalah wanita pertama yang terbang sendiri menyeberangi samudera Atlantik. Ia juga membuat banyak rekor lainnya, menulis buku yang terjual paling banyak tentang pengalaman terbangnya, dan memiliki peran penting dalam pendirian Ninety-Nine, organisasi pilot wanita.

Earhart hilang secara misterius di samudera Pasifik di dekat pulau Howland dalam usaha untuk melakukan penerbangan keliling dunia tahun 1937. Ketertarikan mengenai hidup, karier, dan misteri hilangnya Earhart masih tetap berlanjut sampai sekarang.


KEHIDUPAN AWAL

Masa Kecil 


Amelia Mary Earhart, anak perempuan dari Samuel "Edwin" Stanton Earhar (1868-1930) dan Amelia Otis Earhart (1869-1962), dilahirkan di rumah kakek-neneknya di Atchison, Kansas. Kakek Amelia adalah Alfred Otis, seorang mantan hakim federal, presiden Bank Tabungan Atchison dan warga kota terkemuka di Atchison. Ia awalnya tidak merestui perkawinannya dan kurang puas dengan perkembangan Edwin, sebagai seorang pengacara. Hal ini konon ikut menyebabkan keluarga Amelia berantakan. Beberapa penulis biografinya berspekulasi bahwa sejarah penolakan dan keraguan ini terus mengikuti Amelia sepanjang masa kanak-kanaknya sebagai seorang anak yang tomboy hingga kariernya sebagai penerbang pada masa  dewasanya.

Menurut adat keluarganya, nama Amelia berasal dari 2 neneknya (Amelia Josephine Harres dan Mary Wells Patton). Di masa kecilnya, Amelia ("Meeley", kadang-kadang juga disebut "Milie") konon suka bermain-main dengan adik perempuannya. Amelia adalah pemimpin dan adiknya, Grace Muriel (1899-1998) atau "Pidge" sebagai pengikutnya yang setia. Jiwa petualangan terlihat ada pada diri Earhart saat masih kecil dengan mengeksplorasi tetangga mereka untuk pengejaran yang menarik. Mereka sering memanjat pohon, meluncur dari bukit dengan kereta luncurnya dan berburu tikus dengan senapan. Mereka menyimpan "cacing, ngengat, tonggeret dan katak pohon" dalam koleksi yang mereka kumpulkan. Baik mereka berdua melanjutkan untuk menggunakan nama mereka pada masa kecilnya sampai mereka dewasa. 

Didikan mereka di luar peraturan dan kebiasaan sejak Amy Earhart tidak ingin membentuk anaknya menjadi "anak kecil yang baik". Sementara nenek mereka yang keibuan tidak menerima celana olahraga "bloomers" yang dikenakan oleh anak-anak Amy, dan walaupun Amelia menyukai kebebasan yang didapat dari mengenakan celana itu, ia sadar bahwa anak perempuan tetangga lainnya tidak ada yang mengenakannya.
Pada tahun 1904, dengan bantuan pamannya, ia bersama membuat semacam kereta luncur setelah ia melihat jet koster dalam kunjungan ke St. Louis dan mengamankan benda tersebut ke atap gudang peralatan keluarga. Penerbangan pertama Amelia berakhir dengan dramatik. Ia muncul dari kotak kayu yang rusak yang ia jalankan sebagai kereta luncur dengan baju robek dan sensasi kegembiraan. Ia menyatakan, "Oh, Pidge, rasanya seperti 

Melihat Pesawat Terbang 

Amelia berumur 10 tahun ketika ayahnya, Edwin, yang saat itu seorang eksekutif perusahaan kereta api, dipromosikan dan dikirim ke Des Moines, Iowa. Pada usia 11 tahun, di Des Moines, Amelia melihat sebuah pesawat terbang di pasar amal negara bagian Iowa. Ayahnya mencoba untuk menarik ketertarikannya dan adiknya dalam melakukan penerbangan. Belakangan ia menggambarkannya sebagai "...sesuatu yang penuh dengan kawat karatan dan kayu dan sama sekali tidak menarik." dan meminta agar mereka dapat kembali naik komidi putar.

Pendidikan 

Sementara ayah dan ibunya menemukan rumah kecil di Des Moines, Amelia dan Muriel tetap bersama kakek dan nenek mereka di Atchison. Sampai ia berumur 12 tahun, Amelia dan adiknya menerima pendidikan dalam bentuk "sekolah rumah" dari ibunya dan seorang guru. Ia nantinya menceritakan bahwa ia "sangat suka membaca" dan menghabiskan waktu di perpustakaan keluarga. Pada tahun 1909, ketika keluarganya akhirnya bersatu kembali di Des Moines, Earhart mengikuti sekolah umum untuk pertama kalinya dengan Amelia masuk ke kelas tujuh.
Nasib Keluarga.

Walaupun kondisi keuangan keluarganya membaik dengan adanya rumah baru, dan bahkan menyewa dua pelayan, ternyata diketahui bahwa Edwin adalah seorang pemabuk. Lima tahun kemudian, pada tahun 1914, ayahnya terpaksa pensiun. Walaupun ia mencoba merehabilitasi dirinya melalui perawatan, ia tidak pernah diterima kembali di Rock Island Railroad. Pada waktu ini juga, nenek Amelia, Amelia Otis meninggal mendadak. Rumah Otis dan isinya dilelang. Amelia patah hati dan nantinya menyatakan hal ini sebagai akhir dari masa kecilnya.

Setelah pencarian yang lama, pada tahun 1915, ayah Amelia mendapat pekerjaan sebagai juru tulis di Great Northern Railway di kota St. Paul, Minnesota dan Amelia memasuki SMU sebagai junior. Edwin mendaftar agar dipindahkan ke Springfield, Missouri, pada tahun 1915, tetapi eksekutif di sana mempertimbangkan kembali pensiunnya lalu kembali bekerja, membuat Edwin tidak bisa pindah kemana-mana. Amy Earhart membawa Amelia dan Muriel ke Chicago dan di sana mereka tinggal bersama temannya. Amy mengirim anak-anak gadisnya ke sekolah swasta dengan menggunakan uang dari dana yang didirikan oleh kakeknya, Alfred. Amelia masuk ke SMU Hyde Park tetapi menghabiskan semester yang tidak menyenangkan. Tulisan di buku tahunan menangkap pokok ketidaksenangannya, "A.E.- wanita yang berjalan sendiri."
Amelia lulus dari SMU Hyde Park tahun 1916. Ia memiliki cita-cita untuk memppunyai karier pada masa depan. Ia menyimpan sebuah buku tempel dari kliping koran tentang wanita yang sukses dalam bidang yang didominasi oleh pria, termasuk produksi dan direksi film, hukum, periklanan, manajemen dan teknik mekanik. Ia memulai kuliah awal di Ogontz di Rydal, Pennsylvania, tetapi tidak menyelesaikan programnya.

Menjadi Seorang Perawat 

Selama liburan Natal tahun 1917, ia mengunjungi saudara kandungnya di Toronto, Ontario. Perang Dunia I telah terjadi dan Amelia melihat tentara yang terluka yang kembali pulang. Setelah menerima pelatihan sebagai asisten perawat dari Palang Merah, ia memulai bekerja di Rumah Sakit Militer Spadina di Toronto, Ontario. Tugasnya termasuk menyiapkan makanan di dapur untuk pasien dengan diet spesial dan memberikan resep dokter di rumah sakit. Ia melanjutkan bekerja di rumah sakit sampai gencatan senjata yang mengakhiri Perang Dunia I ditandatangani pada bulan November tahun 1918.

Pengalaman Terbang Pertama 

Di Long Beach, ia dan ayahnya pergi ke sebuah lapangan udara. Di lapangan udara tersebut, Frank Hawks (yang nantinya terkenal sebagai pembalap udara) memberinya tumpangan yang selamanya mengubah kehidupan Earhart. Setelah ia terbang selama sepuluh menit, ia segera memutuskan untuk belajar terbang.

Belajar Menjadi Penerbang 

Ia bekerja sebagai fotografer, pengemudi truk, dan bekerja di perusahaan telepon lokal untuk mengumpulkan uang $1000 yang akan dipakai untuk pelajaran terbangnya. Earhart telah melakukan pelajaran penerbangan pertamanya yang dimulai pada tanggal 3 Januari 1921 di lapangan udara Kinner di dekat Long Beach. Tetapi untuk mencapai lapangan udara, Amelia harus naik bus sampai di garis akhir, lalu harus berjalan sejauh 4 mil. Gurunya adalah Anita Snook, seorang perintis perempuan penerbang yang menggunakan Curtiss JN-4 "Canuck" untuk pelatihan.

Enam bulan kemudian Earhart membeli sebuah pesawat bersayap ganda kuning Kinner Airster yang dinamainya "Canary." Pada 22 Oktober 1922, ia menerbangkannya pada ketinggian 14.000 kaki, dan menciptakan rekor dunia perempuan. Pada 15 Mei 1923 Earhart menjadi perempuan ke-16 yang memperoleh izin pilot (nomor 6017) oleh Fédération Aéronautique Internationale (FAI).

Karir Penerbangan di Boston 

Selama periode ini, warisan neneknya yang dikelola oleh ibunya tak henti-hentinya terkikis sampai akhirnya habis sama sekali karena investasi yang gagal di tambang gips. Pada waktu yang sama, masalah kesehatan Earhart yang menahun, yaitu penyakit sinus kembali muncul. Pada awal tahun 1924, ia masuk rumah sakit untuk operasi sinus yang gagal. Maka dari itu, tanpa harapan untuk menutup kariernya dalam penerbangan, Earhart menjual Canary dan membeli sebuah roadster Kissel kuning yang dinamainya The Yellow Peril ("Bahaya Kuning").

Orangtuanya bercerai pada 1924 dan ia mengantarkan ibunya melintasi Amerika Serikat dengan "Bahaya Kuning" ke Boston, Massachusetts. Di Boston, pada tahun 1925, Amelia menjalani operasi sinus. Operasi sinus Earhart akhirnya sukses. Setelah operasi, ia kembali untuk beberapa bulan ke Universitas Columbia tetapi terpaksa untuk meninggalkan kuliahnya dan rencana lebih jauh untuk ke Insitut Teknologi Massachusetts karena ibunya tidak mampu membayar biaya perkuliahan. Segera setelah itu, ia bekerja menjadi guru, setelah itu ia bekerja sebagai seorang pekerja sosial pada tahun 1925 di rumah Denison, tinggal di Medford. Earhart juga menjadi anggota Perhimpunan Aeronotik Nasional cabang Boston, dan melalui organisasi itu ia menginvestasikan sedikit uang dalam pembangunan lapangan terbang dan penjualan pesawat-pesawat Kinner di daerah Boston. Ia juga menulis kolom-kolom surat kabar setempat tentang penerbangan dan ketika namanya semakin dikenal di kalangan masyarakat setempat, ia menolong memasarkan pesawat-pewasat Kinner, mempromosikan penerbangan dan menggalakkan kaum perempuan untuk menjadi penerbang.

Menurut Boston Globe, Earhart adalah "salah satu perempuan penerbang terbaik di Amerika Serikat", meskipun hal ini telah disangkal oleh para ahli penerbangan dan pilot yang berpengalaman dalam beberapa dekade setelah itu.

Kemunculan terakhir saat menuju Pulau Howland

Melalui berbagai kesalah pahaman (detail dari kejadian ini masih kontroversial), kemunculan terakhir saat menuju pulau Howland menggunakan navigasi radio tidak berhasil. Fred Noonan awalnya telah menulis tentang masalah yang memengaruhi keakuratan radio dalam navigasi. Beberapa sumber mencatat kekurangan pengertian Earhart atas antena pencari arah Bendix yang merupakan teknologi baru pada saat itu. Ada juga yang menyatakan hal ini merupakan akibat dari kekacauan yang mungkin terjadi antara Itasca dengan Earhart yang merencanakan jadwal komunikasi menggunakan sistem waktu setengah jam perpisahan (dengan Earhart menggunakan Greenwich Civil Time (GCT) dan Itasca dibawah zona waktu angkatan laut).
Fakta-fakta gambar bergerak dari Lae memberi kesan bahwa antena radio yang dipasang dibawah badan pesawat terbang mungkin putus dari Electra selama lepas landas atau mendarat di landasan kapal terbang yang berumput di Lae, namun tidak ada antena yang ditemukan di Lae. Don Dwiggins, dalam biografinya tentang Paul Mantz, mencatat bahwa penerbang telah memotong antena karena mengganggu dan mereka harus mengengkolnya kembali ke pesawat setiap pemakaian.

Sinyal Radio 

Selama kemunculan Earhart dan Noonan saat menuju pulau Howland, Itasca menerima transmisi suara yang kuat dan jelas dari Earhart tetapi ia tidak dapat mendengar transmisi suara dari Itasca. Pada pukul 7:42 pagi, Earhart mengirim pesan:
Kami seharusnya tepat di atas anda, tetapi kami tidak dapat melihat anda -- dan bahan bakar hampir habis. Berulang-kali gagal menghubungi anda melalui radio. Kami terbang di ketinggian 1.000 kaki.
Transmisinya pada pukul 7:58 pagi berkata bahwa ia tidak dapat mendengar Itasca dan meminta mereka mengirim sinyal suara sehingga Earhart dapat mencoba menggunakan radio sebagai alat pembantu dengan maksud untuk mencapai ke tempat tujuan (transmisi ini dilaporkan oleh Itasca yang merupakan sinyal terbesar yang terdengar, menunjukan Earhart dan Noonan berada di daerah yang dekat). Mereka tidak dapat mengirim suara pada frekuensi yang ia minta, sehingga sinyal kode Morse digunakan. Earhart mengkonfirmasikan menerima kode tersebut tetapi ia tidak dapat menentukan arah penerbangannya.
Pada transmisi terakhirnya yang diketahui pada pukul 8:43 pagi, Earhart mengirim pesan,
Kami berada pada garis 157 337. Kami akan mengulangi pesan ini. Kami akan mengulangi pesan ini pada 6210 kilohertz. Tunggu.
Namun, beberapa waktu kemudian ia kembali dengan frekuensi yang sama (3105 KHz) dengan transmisi yang dicatat sebagai "dipertanyakan".
Kami menjalankan pada garis utara dan selatan.
Transmisi Earhart mungkin untuk menunjukan bahwa ia dan Noonan percaya mereka telah mencapai posisi Howland, dan tidak benar oleh sekitar beberapa 5 mil laut (10 kilometer). Itasca menggunakan ketel uap mereka yang berbahan bakar minyak untuk membuat sinyal asap sekain waktu, namun mereka tidak melihatnya. Banyaknya awan yang menyebar di daerah sekitar pulau Howland juga telah dicatat sebagai masalah: bayangan gelap awan tersebut pada permukaan samudera mungkin tak dapat dibedakan dari pulau yang sangat rata.
Pertanyaan apakah sinyal radio setelah hilang diterima dari Earhart dan Noonan, tetap kontroversial. Jika transmisi diterima dari Electra, maka transmisi itu mungkin lemah dan merusak isi keterangan. Transmisi suara Earhart sebesar 3105 KHz, frekuensi yang dibatasi untuk penggunaan penerbangan di Amerika Serikat oleh FCC. Frekuensi ini tidak dianggap cocok untuk siaran radio melewati jarak yang jauh. Ketika Earhart berada pada ketinggian pelayaran dan berada di pertengahan jalur dari Lae ke Howland (berjarak sekitar 1.000 mil atau 1.600 kilometer satu sama lain), tidak ada stasiun mendengar transmisi penjadwalannya pada pukul 08:15 GCT. Pemancar 50-watt transmitter yang digunakan oleh Earhart dipasang pada antena kurang-dari-jarak-terbaik tipe-V.
Transmisi suara terakhir yang diterima di Pulau Howland dari Earhart menandakan bahwa dia dan Noonan sedang terbang melalui garis posisi (diambil dari posisi "garis matahari" yang bersudut 157-337 derajat) yang seharusnya dihitung oleh Noonan menggunakan grafik untuk melewati pulau Howland. Setelah semua kontak hilang di pulau Howland, usaha dilakukan untuk mencapai penerbang baik dengan transmisi suara dan kode Morse. Operator di samudera Pasifik dan Amerika Serikat mungkin mendengar sinyal dari Electra yang jatuh, tetapi transmisinya tidak dapat dipahami atau lemah.
Terdapat beberapa transmisi yang merupakan palsu, tetapi yang lainnya dipertimbangkan asli. Sinyal yang ditangkap oleh stasiun Pan American Airways memberi kesan sinyal berasal dari beberapa lokasi, termasuk pulau Gardner. Pada waktu itu, jika sinyal tersebut berasal dari Earhart dan Noonan, mereka pasti berada di darat dengan pesawat terbang dan air akan memendekkan sistem listrik Elektra. Sinyal jarang-jarang dilaporkan untuk 4 sampai 5 hari setelah hilangnya Earhart tetapi tidak ada hasil informasi yang dapat dimengerti.
SUMBER : id.wikipedia.org



Load disqus comments

0 komentar